DaFtAr NaMa DoSeN PeNgAjAr PjJ D3 TkJ

No...............Nama............................NIP

1 I Gusti Ketut Gede, SE., M.M.................131804099

2 Ir. I Gusti Agung Sadnyana Putra, M.Kom......131886381

3 Ir. I Made Suarta, SE., M.T..................131886393

4 Ir. I Gusti Agung Mataram, MIT...............131886397

5 I Ketut Suja, SE.............................131913904

6 Ir. I Gede Made Karma, M.T...................131914383

7 I G P Fajar Pranadi Sudana, S.Kom............132299572

8 I Ketut Suwintana, S.Kom.....................132299573

9 I G A Sudiadnyani, SE., Ak...................132299574

10 I Made Dwijendra Sulastra, S.Kom............132303604

11 Kadek Jimmy Waciko, S.Pd....................132310825

12 Ni Made Karyati, S.Kom......................132319654

13 Nyoman Rajin Adnyana, SPd...................132299570

14 Ir. Made Wiryana............................132092189

15 I NG Arya Astawa, ST.MKom...................132137943

16 I G N A Dwijaya S., ST., MT.................132158610

17 I Ketut Swardika,ST.........................132232498

18 I Gede Suputra W., ST.,MT...................132233227

19 Drs. I Gde Nyoman Sangka....................132243666

20 Drs. I Nyoman Sugiarta......................132059171

21 I Wayan Teresna, SSi.,MFOR..................132176863

22 Putu Gede Sukarata, ST......................132296714

23 Ida Bagus Irawan P., ST.....................132299464

24 I G P Mastawan Eka P., ST...................132299577

25 Putu Manik Prihatini, ST....................132301779

26 Ni Wayan Wisswani,ST........................132303603

27 I Wayan Candra Wineta,S.Kom., M.Kom.........132314491

28 Ni Gst Pt Ayu Harry Saptarini, S.Kom........132319653

29 Dra. Ni Wayan Sadiyani......................132232692

30 I Made Ari Dwi Suta Atmaja,ST...............132319659

31 Drs. I Ketut Darma..........................132007279

ArTi DaRi PjJ D3 TkJ


APA ITU D3-TKJ .....?mungkin pertanyaan itu yang terlitas dipikiran anda setelah membuka halaman ini D3-TKJ adalah kepanjangan dari Diploma III Teknisi Komputer dan Jaringan

Visi dan Misi

VISI program pendidikan teknisi jardiknas adalah mencetak tenaga IT dalam bidang Komputer dan Jaringan sesuai standar Kompetensi Nasional maupun Internasional, dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi Pendidikan. MISI program pendidikan teknisi jardiknas dalam mendukung pencapaian Visi tersebut adalah:
1. Mempersiapkan program pengembangan SDM bidang Teknik Komputer dan Jaringan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional dan Internasional

2. Menyediakan pola perkuliahan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dalam bidang komputer dan jaringan

3. Menjalin kerjasama dengan pemangku penyelenggara pendidikan guna memastikan validitas dan kesesuaian materi perkuliahan.

Tujuan
Tujuan diselenggarakannya program pendidikan teknisi jardinas adalah:

1. Menciptakan tenaga teknisi Komputer, Jaringan yang kompeten sesuai dengan standar Kompetensi Nasional dan Internasional.

2. Menciptakan tenaga Teknisi Komputer dan Jaringan yang memiliki kemampuan Merawat, menjaga dan memperbaiki Jejaring Pendidikan Nasional melalui beasiswa Unggulan Sistem Pendidikan

Program teknisi jardiknas, yaitu:

A. Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
B. Berbasis kompetensi dan kontrak kompetensi
C. Waktu tempuh yang singkat
D. Menggunakan pola sandwich

Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Dengan melihat berbagai permasalahan yang terjadi, utamanya dari segi kuantitas dan pemerataan kualitas program, maka salah satu ciri utama dari program teknisi jardiknas ini adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal. Pemanfaatan ini tidak terbatas hanya dengan pemanfaatan komputer sebagai media belajar sehari-hari, tetapi sampai dengan penggunaan sistem informasi akademik di dalam proses administrasi kemahasiswaan dan penggunaan perangkat-perangkat teleconverence dalam proses pelaksanaannya. Salah satu dukungan utama sehingga ciri ini dapat dilaksanakan adalah terkoneksinya seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dalam suatu sistem jaringan berskala nasional yang disebut dengan Jardiknas atau Jejaring Pendidikan Nasional. Dengan menggunakan fasilitas dari Jardiknas inilah maka proses pemelajaran berbasis TIK dapat dikembangkan, termasuk metode Video Conference yang dilaksanakan untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari pusat-pusat kota

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:

1. Offline (Luar Jaringan/ Luring) Pada metode ini, sistem perkuliahan terpusat pada masing-masing universitas/politeknik. Materi kuliah berada pada server masing-masing dan didistribusikan melalui LAN kepada mahasiswa. Materi yang bersifat nasional, dikirimkan dari pusat secara teratur, baik menggunakan jaringan secara terjadwal, maupun menggunakan media penyimpan (CD dan DVD). Koneksi secara online akan dilaksanakan apabila mahasiswa melaksanakan ujian online yang membutuhkan koneksi dengan pusat ujian.

2. Online (Dalam jaringan/ Daring) Pada metode ini, seluruh materi berada pada server di pusat atau server universitas/politeknik yang saling terhubung satu sama lain. Sehingga distribusi materi dilaksanakan dengan proses jaringan. Sistem online ini tidak terbatas terhadap komputer saja, tetapi dapat memanfaatkan media telepon genggam (HP) sebagai sarana penyampaian materi.

3. Learning Management System (LMS) Sebagai tulang punggung program ini, dikembangkan sebuah LMS yang akan mengatur lalu lintas akademik maupun materi, sehingga seluruh program TEKNISI JARDIKNAS dapat dilaksanakan dengan mudah dan efisien. Dalam LMS, seluruh materi dan video presentasi dari dosen penanggung jawab mata kuliah akan disimpan dalam sebuah portal, sehingga mahasiswa hanya perlu memasukkan username dan password, maka sistem single sign on akan membuka seluruh materi berdasarkan hak akses masing-masing.

Berbasis Kompetensi dan kontrak kompetensi

Salah satu tujuan utama dari program ini adalah menyiapkan tenaga-tenaga yang terampil dalam bidang Teknik Komputer dan Jaringan. Seluruh tujuan tersebut hanya dapat dicapai apabila proses pemelajaran yang digunakan menggunakan sistem kompetensi, yang menekankan kepada kemampuan secara menyeluruh terhadap penguasaan suatu keterampilan. Karena program ini berbasis kepada kompetensi, maka kurikulum yang digunakan mengacu kepada standard kompetensi dalam bidang Teknik Komputer dan Jaringan. PENGERTIAN STANDAR KOMPETENSI Standar kompetensi yang menjadi acuan adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang TIK yang dikeluarkan oleh Asosiasi dan Perusahaan yang terkait dalam bidang TIK, Departemen Tenaga Kerja, Departemen Kominfo dan Departemen Pendidikan Nasional. Seluruh standar ini telah melalui konvensi bersama dan dinyatakan sah sebagai sebuah standar dalam bidang masing-masing. Adapun SKKNI yang digunakan dalam program teknisi jardiknas ini adalah: · SKKNI Operator dan Pemrogram Komputer · SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi · SKKNI Computer Technical Support Pemaparan mengenai kompetensi yang digunakan, dapat dilihat pada bagian kurikulum.

Waktu tempuh yang singkat

Program Teknisi Jardiknas mengedepankan efektifitas dan efisiensi di dalam pelaksanaannya, sehingga pola waktu yang digunakan juga menggunakan waktu minimal. Semester yang digunakan juga menggunakan semester minimum dari yang dipersyaratkan. Satu semester setara dengan 16 - 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang. Sehingga dalam program ini menggunakan waktu 16 minggu atau setara dengan 4 bulan untuk satu semesternya. Dengan singkatnya waktu semester ini, maka keseluruhan program Teknisi Jardiknas yang membutuhkan 6 semester, dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 tahun.

Menggunakan Pola Sandwich

Salah satu landasan filosofis dari pendidikan yang berbasis kompetensi adalah Eksistensialisme, dimana suatu pendidikan harus mengembangkan eksistensi manusia dan bukan merampasnya. Salah satu eksistensi manusia adalah pola hidup dan pekerjaan yang telah dimiliki. Banyak diantara manusia yang telah bekerja, terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya untuk belajar pada suatu institusi pendidikan. Padahal tujuan belajar adalah untuk memperkaya pengetahuan yang nantinya akan digunakan di dunia kerja. Dengan berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka program Teknisi Jardiknas ini khususnya bagi peserta yang ikut melalui jalur beasiswa unggulan Departemen Pendidikan Nasional, menggunakan pola sandwich yang berselang seling antara waktu kuliah dan waktu bekerja. Pola umum yang digunakan adalah 1 : 3. Dimana dalam satu bulan, 1 minggu digunakan untuk belajar secara tatap muka di universitas/politeknik dan 3 minggu lainnya digunakan untuk belajar mandiri, magang dan praktek di lab komputer pada institusi masing-masing. Dalam 3 minggu tersebut, mahasiswa berkumpul pada waktu dan jadwal tertentu pada ICT Center di tiap-tiap kabupaten/kota untuk memperoleh tutorial dan untuk berdiskusi mengenai mata kuliah masing-masing dan menyelesaikan persoalan yang timbul di masing-masing institusi. Dengan pola ini, maka setiap materi yang diberikan dapat langsung diterjemahkan pada lokasi kerja masing-masing, sehingga prinsip belajar praktis dapat terpenuhi. Institusi masing-masing juga tidak akan kehilangan tenaga kerja mereka dalam waktu yang lama. Untuk daerah tertentu, dimana kondisi geografis tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan pola 1 : 3, dapat mengembangkan pola sendiri dengan memberitahukan kepada penanggung jawab program Teknisi Jardiknas di pusat dan tetap menjaga filosofi eksistesialisme tersebut.(BaEg)

By BaEg